Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Utsman dan Ibnu Umar
berkata: "Masih segar terdengar di telinga kami bahwa ayat ini (S.104:1,2) turun
berkenaan dengan Ubay bin Khalaf, seorang tokoh Quraisy yang kaya raya, yang selalu
mengejek dan menghina Rasul dengan kekayaannya."
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim yang bersumber dari Utsman dan Ibnu Umar.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.104:1,2,3) turun berkenaan dengan al-Akhnas
bin Syariq yang selalu mengejek dan mengumpat orang. Ayat ini turun berkenaan sebagai teguran
terhadap perbuatan seperti itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim yang bersumber dari as-Suddi.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.104:1-3) turun berkenaan dengan
Jamil bin Amir al-Jumbi seorang tokoh musyrik yang selalu mengejek dan menghina orang.
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari seorang suku Riqqah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Ummayah bin Khalaf selalu mencela dan menghina
Rasulullah apabila berjumpa dengannya. Maka Allah menurunkan ayat ini
(S.104: sampai akhir surat) sebagai ancaman siksa yang sangat dahsyat terhadap
orang-orang yang mempunyai anggapan dan berbuat seperti itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Ishaq.)
|