23. Al Mu'minuun

75. Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudharatan yang mereka alami[1013], benar-benar mereka akan terus menerus terombang-ambing dalam keterlaluan[1014] mereka.


[1013]. Maksudnya: bahaya kelaparan. Pernah kaum musyrikin itu mengalami kelaparan, karena tidak datangnya bahan makanan dari Yaman, ke Mekah, sedang Mekah dengan sekitarnyapun dalam keadaan paceklik, hingga amat melaratlah mereka di waktu itu.

[1014]. Yang dimaksud dengan thughyaan (keterlaluan) dalam ayat ini ialah kekafiran yang sangat, kesombongan dan permusuhan terhadap Nabi Muhammad s.a.w. dan kaum muslimin yang kesemuanya telah melampaui batas perikemanusiaan.