3. (lagi) hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka yang zalim
itu merahasiakan pembicaraan mereka: "Orang ini tidak lain
hanyalah seorang manusia (jua) seperti kamu, maka apakah kamu
menerima sihir itu[951], padahal kamu menyaksikannya?"
[951]. Yang mereka maksud dengan sihir di sini ialah
ayat-ayat Al Quran.