Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa di waktu Rasulullah SAW sampai ke Madinah,
kaum Yahudi berkata: "Umur dunia ini tujuh ribu tahun. Manusia disiksa tiap seribu tahun
dari hari dunia ini sehari di Yaumilakhir, sehingga jumlahnya hanya tujuh hari saja, dan
setelah itu putuslah siksaan itu. Maka Allah turunkan ayat ini (S. 2: 80) sebagai bantahan
dan peringatan kepada orang-orang yang menganggap dirinya lebih tahu dari Allah SWT.
(Diriwayatkan oleh at-Thabarani di dalam kitabnya al-Kabir, demikian juga Ibnu Jarir, Ibnu
Abi Hatim, dari Ibnu Ishaq dari Muhammad bin Abi Muhammad dari Ikrimah atau Sa'id bin Jubair
yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (S. 2: 80) sehubungan dengan
ucapan kaum Yahudi yang berkata: "Kita tidak akan masuk neraka kecuali beberapa hari saja,
selama kita menyembah anak sapi, yaitu empat puluh hari, sesuai dengan sumpah kita. Dan
apabila telah habis empat puluh hari, putuslah siksaan terhadap kita."
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari ad-Dlahhak yang bersumber dari 'Ikrimah, Ibnu Abbas
dan lain-lain.)
|