Kurikulum Pondok

A. Pendahuluan

Dalam lembaga pendidikan tentunya ada sebuah program atau sistem yang mengatur proses pendidikan yang ada didalamnya. Sistem atau program tersebut adalah kurikulum. Kurikulum sendiri merupakan sebuah wadah dari beberapa sstem- system pendidikan yang bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan disebuah lembaga pendidikan. 

Kurikukulum sangatlah penting sekali bagi berlangsungnya sebuah program- program pendidikan yang ada disebuah lembaga pendidikan. Kurikulumlah yang menentukan program- program tersebut untuk dijalankan bersama- sama oleh warga lembaga pendidikan tersebut serta mengkontrolnya agar proses pembelajaran dan pendidikan di sebuah lembaga pendidikan tersebut berjalan lancar dan pencapai tujuannya.

Ada banyak lembaga pendidikan yang ada di Indonesia ini, salah satunya adalah lembaga pendidikan Pondok Pesantren yang merupakan lembaga pendidikan asli dan pertama di Indonesia. Pondok Pesantren pada awalnya merupakan lembaga pendidikan yang didirikan oleh ulama atau para pendakwah islam di Nusantara untuk mendidik dan mengajri santri- santri yang berasal dari penduduk pribumi yang baru masuk Islam tentang ilmu- ilmu agama islam, dan kelak mereka para santri yang sudah lulus dari pondok pesantren tersebut akan ditungaskan untuk menyebarkan islam dan ilmu- ilmu syariat Islam kepada masyarakat didaerah asalnya dan sekitarnya. Sedangkan pada masa sekarang pondok- pondok pesantren diminati banyak masyarakat atau orang tua untuk memberikan bekal ilmu syariat islam pada dirinya atau anak  dan keluarganya dan membentengi diri mereka dari pengaruh negatif pada zaman modern ini.

Pada masa sekarang pondok pesantren semakin menjamur di berbagai penjuru Nusantara ini. Dan system pendidikannya juga semakin berkembang. Banyak yang mendirikan pondok- pondok pesantren modern yang pembelajarannya sedikit berbeda dengan pondok- pomdok salaf pada umumnya, yang mana selain mengajarkan kitab- kitab klasik, pondok- pondok pesantren modern juga mengajarkan berbagai disiplin ilmu umum, seperti Ilmu pengetahuan Alam, Matematika, Bahasa Arab dan Inggris dan lain- lain. Serta dalam pembelajarannya pun berbeda dengan pondok – pondok salaf yang menggunakan system sorogan, sedangkan pondok modern pembelajarannya dilakukan di ruangan kelas dan cara mengajarkannya pun seperti lembaga- lembaga pendidikan formal dimasa sekarang, menggunakan metode dan media pembelajaran modern.

Mayoritas pondok- pondok pesantren modern memadukan tujuan pembelajaran pondok salaf dengan lembaga pendidikan formal dimasa sekarang. Selain menghasilkan almumni yang menguasai ilmu- ilmu syariat islam dan dakwah (Ulama’), pondok- pondok modern juga bertujuan agar alumni- alumninya juga menguasai dan mengembangkan keilmuan umum lainnya (Intelek) yang akan digunakannya dalam persaingan kehidupan kerja didalam negeri maupun diluar negeri. 

Untuk mewujudkan tujuan diatas maka pondok- pondok Modern membekali para santri Bahasa asing seperti Bahasa Arab dan Inggris. Karena selain sebagai Bahasa Al-qur’an dan hadis serta Bahasa kitab- kitab kuning/ kutubit turost, Bahasa arab  merupakan Bahasa internasional begitu pula dengan Bahasa inggris. Serta Bahasa arab dan inggris juga digunakan diberbagai negara- negara maju di dunia. Jadi untuk bisa bersaing di luar negeri pondok modern membekali para alumninya minimal dua Bahasa tersebut dan mengusahakan mereka menguasainya secara aktif dan komunikatif.

Dari berbagai perkembangan pondok- pondok pesantren di Indonesia dan tantangan- tantangan pada masa ini, maka Yayasan Ukhuwah Insaniyah mendirikan sebuah pondok pesantren dengan kurikulum pendidikan yang memadukan system pembelajaran dan pendidikan salaf dengan system pembelajaran dan pendidikan modern. 

B. Tujuan Kurikulum

Pondok Pesantren Sabilur Royyan ini membangun sebuah kurikulum pendidikan yang memadukan system pembelajaran dan pendidikan salaf dengan system pembelajaran dan pendidikan modern yang bertujuan sebagai berikut:

  1. Menghasilkan alumni- alumni yang memiliki kematangan spiritual, berwawasan global, dan berakhlak mulia
  2. Menghasilkan alumni yang memiliki jiwa keikhlasan, jiwa kesederhanaan, jiwa berdikari, jiwa ukhuwah Islamiyah, dan jiwa bebas
  3. Menghasilkan alumni- alumni yang menguasai Bahasa asing terutama Bahasa Arab dan Ingrris.
  4. Menghasilkan alumni- alumni yang mampu memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dan Al- Hadist serta mengajarkannya kepada masyarakat umum.
  5. Menghasilkan alumni- alumni yang mampu memahami dan mengamalkan isi kutubit turost (kitab- kitab klasik) dan khazanah- khazana keilmuan lainnya yang berbahasa Arab dan Inggris serta mengajarkannya kepada masyarakat umum.
  6. Menghasilkan alumni- alumni yang mampu bersaing di dunia kerja baik didalam maupun luar negeri.

C. Kurikulum Kader Da’i dan Pembelajaran Bahasa Asing (Arab dan Inggris)

Untuk mencapai tujuan- tujuan diatas maka, Pondok Pesantren Sabilur Royyan membangun sebuah kurikulum yang terdiri dari; kurikulum kader da’i dan kurikulum Bahasa asing ( Arab dan Inggris). 

Kurikulum kader da’i pembelajarannya akan berfokus pada pembekalan para santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Sabilur Royyan  dalam metode dan materi berdakwah nanti dimasyarakat. Sedangkan kurikulum Pembelajaran Bahasa Asing (Bahasa Arab dan Inggris) akan berfokus pada pembekalan para santriwan dan santriwati

Pondok Pesantren Sabilur Royyan untuk bisa berbicara dan menulis dengan Bahasa Arab dan Inggris Secara aktif, serta mampu membaca dan memahami kitab- kitab yang berbahasa Arab dan Inggris.

D. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran dan Jenjang pendidikan

Secara keseluruhan proses pembelajaran dan pendidikan di Pondok Pesantren Sabilur Royyan berlangsung selama 24 Jam atau satu hari penuh. Mulai mereka para santri bangun tidur sampai tidur dan bangun lagi akan berungsur pembelajaran dan pendidikan bagi mereka para santri. Semua kegiatan- kegiatan pembelajaran dan pendidikan yang berlangsung di pondok pesantren Sabilur Royyan  dalam satu hari itu merupakan kurikulum pondok yang akan dirumuskan oleh masing- masing unit pelaksana pembelajaran di pondok.

Adapun jenjang pendidikan di Pondok Pesantren Sabilur Royyan adalah selama 6 tahun yaitu mulai kelas 1 sampai kelas 6 yang terbagi menjadi dua system, yaitu:

  1. Kelas Reguler

Kelas Regular ditempuh selama 6 tahun penuh, yaitu mulai kelas 1 sampai kelas 6. Kelas ini diperuntukkan bagi santri lulusan SD/MI sederajat dan/atau santri yang ingin menempuh pendidikan selama 6 tahun di Pondok Pesantren Sabilur Royyan.

  • Kelas Intensif

Kelas Intensif ditempuh selama 4 tahun, yaitu dengan tingkatan kelas 1 Intensif, kelas 3 Intensif, kelas 5 dan kelas 6.  Kelas ini diperuntukkan bagi santri lulusan SMP/ MTs Sederajat ke atas.

E. Program dan Materi Pembelajaran

Untuk mendukung keberhasilan dari pembelajaran dan pendidikan di  Pondok Pesantren Sabilur Royyan maka diperlukan penyususnan program- program Materi- materi pembelajaran dan pendidikan di Pondok Pesantren Sabilur Royyan yang ditempuh santri selama 4-6 tahun. Adapun program dan materi terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Program dan Materi Non Formal

  1. Biah Lughowiyah/ Bilingual Area

Program ini bertujuan untuk menjadikan warga atau santri pondok pesantren sabilur royyan selalu menggunakan Bahasa Arab atau inggris dalam percakapan sehari- hari. Sehingga dapat tercipta sebuah lingkungan Bahasa yang akan mempermudah warga dan santri pondok pesantren sabilur royyan menguasai Bahasa Arab dan Inggris. Program ini berjalan dengan cara 2 minggu pertama warga dan santri wajib menggunakan Bahasa Arab dan 2 minggu terakhir menggunakan Bahasa Inggris.

  • Program Sobahul Lughoh

Program ini merupakan pemberian kosakata dan ungkapan- ungkapan percakapan sehari- hari dalam Bahasa arab dan inggris di ikuti oleh siswa kelas 1-4 yang dilaksanakan pada pagi hari setelah subuh. Untuk materi yaitu kosakata dan ungkapan- ungkapan percakapan sehari- hari mulai:

  1. Di asrama (koskata dan percakapan di kamar, luar kamar, kamar mandi, tempat jemuran, kegiatan di asrama)
    1. Di Masjid (koskata dan percakapan menuju masjid, didalam masjid, dan setelah dari masjid}
    1. Di Madrasah (kosakata dan percakapan berangkat ke madrasah, dikelas, diluar kelas, jam istirahat, dikantin, di lapangan bermain, di kantor guru, perpustakaan, laboratorium)
    1. Di Pondok (koskata dan percakapan didalam pondok, didapur, di lapangan pondok, kegiatan pondok, perizinan)
    1. Di luar pondok (koskata dan percakapan di pasar, dirumah teman, dirumah sendiri, liburan, tempat wisata, terminal)
  2. Program Usbu’ Lughowiy

Program ini merupakan praktik penguasaan Bahasa arab dan inggris yang di ikuti kelas 5 dan 6 pada hari sabtu dan minggu pagi dengan materi berikut:

  1. Taqdimul qisoh (bercerita kehidupan , suatu peristiwa dan kegiatan sehari- hari dengan bahasa arab dan inggris)
    1. Mujadalah  (debat berbahasa Arab dan inggris dengan tema permasalahan mutakhir)
    1. Fathul Kutub ( membaca dan memahami kitab/ buku dan literature- literature yang berbahasa arab dan inggris)
  2. Program Khitobah

Program ini merupakan latihan praktik berpidato atau ceramah agama dan olah mental untuk santri Pondok Pesantren Sabilur Royyan dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan menggunakan 3 bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris. Waktu pelaksanaanya yaitu kelas 1-4 hari selasa malam (Bahasa Indonesia), Kelas 1-4 hari sabtu malam (Bahasa Arab atau Inggris) dan kelas 5 Jum’at malam (Bahasa arab dan Inggris) dan kelas 6 Setiap selasa subuh (Bahasa Indonesia) dan kamis subuh

(bahasa Arab dan Inggris)

  • Program Tahsinul Qur’an dan Tahfidz

Program ini untuk pembelajaran membaca alquran dan menjaga bacaan alquran santri serta hafalannya. Untuk hafalan juz 30 (kelas 1-4), dan juz 30 dan Surat- surat Pilihan (kelas 5-6).

  • Pendidikan Spritual, seperti; pelaksanaan shalat wajib berjamaah, pembacaan al-Quran dan surah-surah tertentu (yasin, waqi’ah, muluk), pembacaan wirid, dan dzikir, pembacaan shalawat, pembacaan burdah, dalailul khairat, ratib-ratib, tahlil, dan puasa-puasa sunat.
  • Pendidikan disiplin, seperti wajib mentaati peraturan atau tata tertib di pondok.
  • Pendidikan kebersihan dan kesehatan, seperti membersihkan asrama, pekarangan, dan lingkungan pondok secara gotong royong atau bergiliran yang diatur oleh organisasi santri.
  • Pendidikan kebersamaan, toleransi, kemandirian, kepemimpinan, dan lain-lain.

2. Program dan Materi Formal

  1. Kelas 1
    1. Bahasa Arab 1 (Mubtadi’) 
    1. Bahasa Inggris 1 (Mubtadi’)
    1. Fiqih 1 ( bahasa Indonesia)
    1. Tarikhul Islam 1 (Bahasa Indonesia)
    1. Al- Mahfudzot 1 (arab- Indonesia)
    1. Hadist Arbain An-nawawi/ Hadis- hadis Pilihan
    1. Al-Imla’ 1
    1. Al-Insya’ 1
  2. Kelas 2
    1. Bahasa Arab 2 (Mutawasit)
    1. Bahasa Inggris 2 (Mutawasit) 
    1. Fiqih 2 ( bahasa Arab)
    1. Tarikhul Islam 2 (Bahasa Arab)
    1. Al- Mahfudzot 2 (arab- Indonesia)
    1. Hadist kitabul ahkam Bulugul Mahrom
    1. Al-Imla’ 2
    1. Al-Insya’ dan Qowa’idul Lughoh (Nahwu dan Sorf)
  3. Kelas 1 Intensif
    1. Semester 1 semua materi kelas 1 reguler
    1. Semester 2 semua materi kelas 2 reguler
  4. Kelas 3
    1. Bahasa Arab 3 (mutaqoddim)
    1. Bahasa Inggris 3 
    1. Usul Fiqh 1
    1. Fiqih (kitab Kuning)
    1. Tarikhul Islam 3 (Bahasa Arab)
    1. Hadist Kitabul ahkam Bulughul mahrom
    1. Ayatul ahkam
    1. Al-Insya’ dan Qowa’idul Lughoh (Nahwu dan Sorf)
  • Kelas 4
  • Mutholaah 1
  • Bahasa Inggris 4
  • Usul Fiqh 2
  • Fiqih (kitab Kuning)
  • Tafsir 1 (kitab Kuning)
  • Hadist Kitab Bulughul mahrom
  • Al-Insya’ dan Qowa’idul Lughoh (Nahwu dan Sorf)
  • Kelas 3 Intensif
    • Semester 1 semua materi kelas 3 reguler
    • Semester 2 semua materi kelas 4 reguler
  • Kelas 5
    • Mutholaah 2
    • Bahasa Inggris 5
    • Usul Fiqh 3
    • Fiqih (kitab Kuning)
    • Tafsir 2 (kitab Kuning)
    • Hadist Kitab Bulughul mahrom
    • Al-Insya’ dan Qowa’idul Lughoh (Nahwu dan Sorf)
    • Pelatihan pengembangan bakat
  • Kelas 6
    • Mutholaah 3
    • Bahasa Inggris 6
    • Fiqih (kitab Kuning)
    • Tafsir 4 (kitab Kuning)
    • Hadist Kitab Bulughul mahrom
    • Al-Insya’ dan Qowa’idul Lughoh (Nahwu dan Sorf)
    • Amaliyatu ad-tadris
    • Pelatihan pengembangan bakat

F. Pencapaian Pembelajaran

Dalam pencapaian pembelajaran ini siswa diharapkan dapat menguasai materi- materi pembelajaran di masing- masing jenjang sebanyak 80 %.

G. Fungsi Unit Pelaksana Pembelajaran

  1. Pengasuhan Santri
  2. Kurikulum dan Pengajaran
  3. Sekretaris pimpinan
  4. Administrasi
  5. Bagian Bahasa
    1. Mengkoordinir program bahasa (sobahul lughoh dan usbu’ lughowiy) dan khitobah
    1. Mengawasi berjalannya program Bahasa (sobahul lughoh dan usbu’ lughowiy) dan Khitobah
    1. Memberikan materi dalam program Bahasa (sobahul lughoh dan usbu’ lughowiy) dan Khitobah
  6. Bagian Keamanan 
  7. Bagian Olahraga
  8. Bagian Kebersihan

H. Rencana Penilaian

Penilaian akan diadakan 4 kali dalam 1 tahun ajaran yaitu Ujian Tengah Semester di semester 1 dan 2 dan Ujian Akhir Semester di semester 1 dan 2. Yang di ikuti kelas 1 sampai kelas 6. Untuk kelas 6 disemester 2 akan diadakan ujian nihai (ujian Akhir Pondok) dan praktik mengajar. Penilaian menggunakan beberapa prinsip, yaitu:

  1. Prinsip integralitas, evaluasi hasil bealajar yang tidak hanya menyangkut konsep-konsep, tetapi meliputi; apresiasi, sikap minat, pemikiran kritis serta penyesuain diri baik personal maupun sosial.
  2. Prinsip kontinuitas, diharapkan guru maupun ustdaz dalam menilai tidak hanya sekali saja, melainkan berkesinambungan selama dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu, sebenarnya evaluasi di Pondok Pesantren Sabilur Royyan dilakukan dengan dua macam metode:

  1. Metode test, yaitu suatu cara penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan oleh santri, bisa dalam bentuk ujian tulis meliputi; essay, multiple choice (pilihan ganda), maching (menjodohkan), maupun completation (melengkapi), ataupun lisan seperti; hafalan, praktek, maupun penugasan (sesuai dengan kebijakan para ustad atau ustadzah).
  2. Metode non-test, baik dalam bentuk observasi. Dengan tujuan agar para santri mempu mempraktekkan suatu ilmu yang sudah dikaji, dalam bentuk observasi santri sudah dilengkapi dengan instrumen.

I. Proses Pembelajaran 

Proses pembelajaran dilaksanakan dengan beberapa model pembelajaran diantaranya:

  1. Guru dapat menerapkan berbagai macam model pembelajaran mulai dari model pembelajaran metode ceramah, metode diskusi, metode demonstrasi, metode praktik/penampilan, metode, kerja kelompok, metode pemberian tugas, metode latihan, metode  asistensi.
  • Model pembelajaran khas pesantren berupa:
    • Bandongan/Wetonan (Collectival Learning /Together Learning) Dalam pelaksanaan pembelajaran di Pondok Pesantren Sabilur Royyan Kota Malang juga dilaksanakan dengan model bandongan atau wetonan yang dalam istilah teori pembelajaran disebut sebagai model collectival learning atau together learning, yaitu sistem transfer keilmuan atau proses belajar mengajar yang dilaksanakan secara kolektif artinya sekelompok santri mendengarkan, dan guru membaca, menerjemahkan dan menerangkan buku-buku Islam atau kitab atau pelajaran dalam bahasa Arab ke bahasa yang dipahami dan bisa diterima oleh santri. Kelompok kelas ini disebut sebagai halaqoh yang berarti santri atau sekelompok santri berada dan dibimbing oleh seorang guru.
    • Sorogan

Sorogan secara definisi adalah sistem belajar secara personal atau individual yang berarti seorang santri menghadap ke guru sendiri-sendiri untuk dibacakan atau diajarkan oleh gurunya beberapa bagian materi yang dipelajarinya artinnya santri lebih  belajar secara intensif. Dengan model ini seorang guru lebih dapat membimbing, mengawasi, dan menilai kemampuann santri. Dengan demikian, seorang santri dapat berdialog secara langsung mengenai materi

  • Model Pembelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris

Dalam proses pembelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris di Pondok Pesantren Sabilur Royyan Kota Malang dilaksanakan dengan beberapa  model pembelajaran Bahasa Arab. Model pembelajaran Bahasa Arab yang diterapkan yaitu  sebagai berikut:

  • Teacher Centered Model (TCM)

Dalam model ini guru bersifat aktif dan siswa cenderung mengikuti apa yang disampaikan oleh guru. Dengan model ini, guru bertanggungjawab untuk mengirimkan semua keterangan kepada santri, guru yang menerangkan dan menjelaskan atau berbicara dan santri mendengarkan dan menyerap.

  • Student Centered Model (SCM) 

Dalam hal ini, santri menjadi pusat. Pembelajaran bersifat aktif dan kreatif. Santri menjadi pemeran utama dan guru menjadi pendamping. Artinya, guru harus dapat memberikan stimulus agar santri dapat memahami apa yang menjadi inti pembelajaran dan mengembangkan sesuai dengan kemampuan santri tentang apa yang dipelajari.

J. ETIKA ASATIDZ

Dalam penyelenggaraan pendidikan maupun pembelajaran di Pondok Pesantren Sabilur Royyan Kota Malang, setiap guru harus memiliki tata karma atau etika dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Adapun Etika guru di Pondok Pesantren Sabilur Royyan Kota Malang adalah sebagai berikut:

  1. Selalu mengupayakan diri untuk beribadah dan dekat (muroqobah) kepada Allah SWT.
  2. Selalu mengupayakan diri  merasa takut kepada Allah SWT.
  3. Selalu mengupayakan diri memiliki rasa tenang atau ketenangan jiwa (sakinah) dalam mengajar atau dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Selalu megupayakan diri untuk menghindar dari perbuatan maksiat (wara’ ).
  5. Selalu berhati-hati dan menjaga diri dari hal yang belum jelas halal haramnya (syubhat).
  6. Selalu mengupayakan diri untuk bersikap rendah hati (tawadhu’).
  7. Selalu mengupayakan diri untuk bersikap tidak mengantungkan hati pada  hal yang bersifat duniawi (zuhud).
  8. Selalu mengupayakan diri untuk menjadi teladan (uswah) kepada santri dan sesama.
  9. Cinta terhadap agama dan ilmu.
  10. Selalu mengupayakan diri untuk berbuat baik (amalan sholihan).
  11. Selalu bermusyawarah dalam segala urusan.
  12. Bersikap moderat dalam beragama dan bermasyarakat (tawassuth).

K. ETIKA SANTRI

Santri di Pondok Pesantren Sabilur Royyan Kota Malang, senantiasa diajarkan untuk memiliki perilaku yang baik. Untuk itu, etika santri menjadi perhatian lembaga. Adapun Etika santri di Pondok Pesantren Sabilur Royyan Kota Malang adalah sebagai berikut:

  1. Hormat dan patuh kepada Asatidz dan pengurus.
  2. Rajin dan sungguh-sungguh dalam belajar dan mempelajari agama serta mengamalkannya.
  3. Rajin beribadah dan menjaga sholat.
  4. Rajin membaca dan mempelajari ilmu pengetahuan.
  5. Saling menghormati dan berbuat baik kepada sesama.
  6. Bersikap moderat dalam beragama dan bermasyarakat (tawassuth).

PROFIL LULUSAN PONDOK PESANTREN SABILUR ROYYAN

Setiap santri diharapkan dapat memenuhi perintah agama dan tuntutan zaman. Dengan demikian, alumni Pondok Pesantren Sabilur Royyan Kota Malang memiliki profil sebagai berikut:

  1. Memilik kemampuan berbahasa asing dan mengaplikasikannya yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris.
  2. Memiliki kemampuan berdakwah.
  3. Memiliki pemahaman Islam yang rahmatan lil ‘aalamiin.
  4. Memiliki kemampuan dalam mengaplikasikan isi dari Kutubus Salaf
  5. Memiliki kemampuan berinterksi dengan berbagai kalangan dengan kecakapan sesuai perkembangan zaman

PENUTUP

Semoga kurikulum dan organisasi Pondok Pesantren Sabilur Royyan ini dapat memiliki dampak baik bagi lembaga dan masyarakat secara umum sebagai bagian dari menjalankan perintah Agama. 

Gulir ke Atas